Kamis, 15 Desember 2016

BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN

Tags

BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN 


Selamat Malam sahabat pengunjung blog.. kali ini admin akan membagikan postingan mengenai Bahasa Pempograman FORTRAN. Apa sebenarnya bahasa pemrograman Fortran itu ?? bagaimana sejarah mengenai bahasa pemrograman fortran ? dan apa saja yang termasuk didalamnya ? Yuk,, simak Postingan ane... 


1.              Sejarah FORTRAN
FORTRAN merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang berorientasi kepada suatu masalah tertentu, khususnya masalah yang berkaitan dengan bidang matematika dan teknik. FORTRAN merupakan bahasa tingkat tinggi tertua dan yang pertama. Sebelum hadir FORTRAN, bila seseorang akan memprogram komputer, maka ia harrus menggunakan bahasa mesin yang rumit. 
Pada tahun  1950,  seorang  ahli  dari  pabrik  komputer  IBM   (International Bussiness Machine) bernama John Backus berhasil mengmbangkan suatu bahasa computer yang mudah dipakai, bahkan oleh orang yang awam computer sekalipun. Bahasa itu disebutnya FORTRAN (Formula Translation). Bahasa ini cukup mudah dipahami dan efektif untuk digunakan. Sehingga, bukan hal yang aneh apabila dengan cepat, bahasa ini berkembang di masyarakat. Bahasa FORTRAN ditujukan terutama sebagai aplikasi di bidang sains dan teknik. Namun saat ini, bahasa FORTRAN harus bersaing dengan bahasa-bahasa pemrograman lain secara kompetitif. 
Menggunakan bahasa FORTRAN tidak terlalu sulit, karena para ahli telah menyusun kamus dalam FORTRAN untuk menterjemahkan bahasa FORTRAN ke dalam bahasa mesin. Nama lain kamus ini adalah ”Compiler”. Tentang generasi- generasi bahasa FORTRAN sampai sejauh ini dikenal FORTRAN, FORTRAN II, FORTRAN III, dan FORTRAN IV. Keistimewaan ada pada FORTRAN IV karena  ditunjang oleh kemajuan dalam hal perangkat keras yang berkembang pada masa itu. Bahasa FORTRAN memang   cukup ampuh menangani permasalah dan pemenuhan kebutuhan di bidang bisnis dan sains. 
FORTRAN untuk  pertama  kalinya  digunakan  pada  tahun   1954  oleh Programmer Research Group IBM pada komputer IBM 704. Tidak membutuhkan waktu lama untuk pengembangan bahasa FORTRAN sampai pada edisi yang paling akhir yaitu FORTRAN 77 dan Waterloo FORTRAN.
2.              Versi Bahasa FORTRAN
1. Fortran I
Fortran versi pertama yang dirilis untuk IBM 704
  2. Fortran II
Fortran II milik IBM muncul pada tahun 1958. Peningkatan yang dimiliki versi IIini daripada versi sebelumnya adalah mendukung pemrograman prosedural, yangmana memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menuliskan perintah –  perintah yang mengandung fungsi dan subroutine. Enam pernyataan baru dirilis pada versi terbaru ini,
  3. Fortran III
Walaupun IBM terus mengembangkan Fortran selama tahun 1958, namun Fortranversi III ini tidak sampai dirilis resmi. Sama seperti Fortran 704 (Fortran I) danFortran II, Fortran III pun memiliki kelemahan, yaitu ada beberapa feature yangharus mengikuti mesin induk nya. Sehingga kode – kode yang dituliskan tidak dapat dipindahkan begitu saja antara mesin satu dengan yang lainnya.
  4. Fortran IV
Sejak tahun 1961, IBM pun memulai pengembangan Versi terbaru, yaitu FortranIV sebagai akibat permintaan konsumen. Kekurangan Fortran versi – versisebelumnya, yaitu feature yang memiliki ketergantungan terhadap mesin induk  pun dihilangkan.

  5. Fortran 66
Barangkali perkembangan Fortran yang paling signifikan adalah ketika Asosiasi Standar Amerika (ANSI)1  memutuskan membentuk komite untukmengembangkan Fortran Standar Baku Amerika (American Standard Fortran).Pada bulan Maret tahun 1966, dua standar ini pun dikeluarkan. Pertama adalahFORTRAN sedang yang kedua adalah FORTRAN Dasar (Basic FORTRAN).Fortran standar pertama akhirnya dikenal dengan Fortran 66
  6. Fortran 77
Setelah dirilisnya Fortran standar versi 66, para pabrikan pembuat compiler Fortran mengumumkan adanya beberapa kemampuan Fortran standar yang belumdiketahui sebelumnya. Hal ini membuat ANSI pada tahun 1969 bekerja kerasmemperbaiki Fortran standar yang dirilis pada tahun 1966 itu. Rancangan akhir revisi Fortran versi 66 sebenarnya telah diluncurkan pada tahun 1977, namun barudiakui sebagai standar baru Fortran pada bulan April tahun 1978. Standar baruFortran yang dikenal juga dengan Fortran 77, memiliki beberapa tambahankemampuan yang sangat penting sebagai salah satu pemecahan kekuranganFortran 66.
  7. Fortran 90
Versi pengganti Fortran 77 yang paling lambat peluncurannya adalah Fortran versi90. Fortran versi 90 baru diluncurkan sebagai Standar ANSI pada tahun 1992.Perubahan yang mendasar pada versi ini telah menambahkan beberapakeunggulan yang mencerminkan perubahan penting dalam bahasa pemrograman praktis yang mana telah berevolusi sejak standar tahun 1978.

  8. Fortran 95
Fortran 95 hanyalah merupakan versi Fortran terbaru dengan mengalami sedikit perbaikan kecil dari Fortran versi sebelumnya. Walaupun demikian, tetap ada beberapa kemampuan tambahan jika dibandingkan Fortran 90.


3.                              Kelebihan dan Kelemahan FORTRAN.

          Kelebihan Bahasa Pemrograman FORTRAN adalah sebagai berikut :
1. FORTRAN bisa menangani ekspresi matemática dan logika yang kompleks. Pernyataanya cukup pendek dan sederhana.
2. Program FORTRAN yang dikembangkan pada satu tipe komputer bisa dengan mudah dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain.
 
     Kekurangan Bahasa Pemrograman FORTRAN adalah sebagai berikut :
1. FORTRAN tidak menangani operasi input dan output pada peralatan penyimpanan seefisien bahasa lain yang levelnya lebih tinggi
2. Memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dan memproses data nonnumerik
3. Tidak bisa dibaca atau dipahami semudah bahasa level yang tingg
 
Terdapat beberapa hal yang menjadikan bahasa pemrograman Fortran lebih unggul dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yaitu,
1.   proses eksekusi / kompilasi program yang cukup cepat.
2.   metode penulisan program sangat fleksibel, setiap bagian blok program dapat ditulis secara tidak berurutan.
3.   mendukung teknik kompilasi secara menyeluruh (all compilation), maksudnya misalkan kita memiliki 5 buah file Fortran yang saling berhubungan maka semua file tersebut dapat langsung dikompilasi semua dalam satu perintah dengan bantuan makefile yang kita buat, bagian ini akan dijelaskan pada bab yang akan datang.
4.   memilki kompilator (compiler) yang cukup banyak berkembang.


4.              Tipe Data FORTRAN
Tipe-tipe data yang terdapat dalam FORTRAN antara lain:

a) Variable integer
Variabel integer adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai numerik bulat. Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus ditunjukkan oleh nama variabelnya yang diawali dengan huruf I, J, K , L, M,atau N.
Contoh :
INTEGER ISI
ISI = 275

b) Variable real preposisi ganda
Adalah variable yang dibunakan untuk menyimpan nilai numeric pecahansebesar 8 byte. Nama variabelnya harus diawali dengan huruf selain I, J, K, L,M, dan N
Contoh :
REAL*8 NILAI
NILAI = 275
Atau
DOUBLE PRECISION NILAI
NILAI = 75

c) Variable real preposisi tunggal
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai numerik pecahan sebesar 4 byte. Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus ditunjukkan oleh nama variabelnya yang diawali dengan huruf I, J, K , L, M, atau N.
Contoh :
REAL NILAI
NILAI = 99


d) Variable karakter
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai karakter. Default dari
variabel ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 1 byte atau n byte (maksimum 127 byte). Nama dari variabel karakter bebas ini bebas diawali dengan huruf apapun.

e) Variable logika
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai logika. Default dari variabel ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 2 byte
Contoh:
STATUS = .TRUE

5.  Statment Input Output pada FORTRAN
A. READ
Dipergunakan untuk membaca data dari suatu media input.
BU:
            READ(I, L) var1, var2,…
Dengan:
I  : Nomor alat input, yaitu nomor yang menyatakan suatu alat input, misal: keyboard, disk dll.
            L  : label FORMAT
Var1, var2  : Nama varabel yang datanay dibaca.
Contoh :
            READ (*,11)A,B,I
FORMAT (2F10.2,I5)

Keterangan:
Harga-harga A, B , I dibaca memlalui alat input yang bertanda * (standar input) biasanya keyboard, dengan tata letaknya sesuai  FORMAT yang berlabel 11 yaitu:
A dengan FORMAT F10.2
B dengan FORNAT  F10.2
I dengan FORMAT I5
B. WRITE
Dipergunakan untuk menuliskan isi suatu variabel pada suatu media output.
BU:
            WRITE(I,L) var1, var2 …
Dengan:
I : Nomor alat output, yaitu nomor yang menyatakan suatu alat output, misal monitor, printer,disk
            L : Label FORMAT
Var1, var2 : Nama variabel yang datany dituliskan.

Contoh:
            WRITE (*,10) A,B,C
FORMAT(3F20.8)

Keterangan:
Harga-harga A,B,C dituliskan pada alat aoutput yang bertanda * ( standar output) biasnya monitor (console). Dengan tata letaknya sesuai FORMAT.

      C.          FORMAT
Dipergunakan untuk menentukan tata letak suatu data masukan pada media input maupun data keluaran pada media output. Ada tiga jenis format untuk menyatakan data numeris yatiu: tipe I, tipe F dan tipe E.

Format Tipe  I
Tipe I dipakai untuk membaca atau menuliskan data INTEGER.
BU :       nIw
Keterangan:
            n = Cacah format I
            w = Banyak kolom yang dipakai oleh data.
Contoh:
            READ(*,100) IDATA, IHASIL
FORMAT(I5,I5)
Atau
FORMAT(2I5)

Format Tipe F
Tipe F dipakai untuk membaa atau menuliskan data-data REAL.
BU:     nFw.d

Keterangan:
            n = cacah format F
            w = banyak kolom yang dipakai oleh data
            d = cacah digit di belakang titik desimal.
Contoh:
                        READ(*,100) X1, X2
FORMAT(F4.2,F4.2)
Atau
FORMAT(2F4.2)
Format Tipe E
Tipe E dipakai untuk membaca atau menuliskan data-data REAL dengan cara EXPONENT.
BU:     nEw.d
Keterangan:
                        n = cacah format E
                        w = banyak kolom yang dipakai oleh data
                        d = cacah digit di belakang titik desimal.
            Contoh:
            READ(*,100) X1, X2
FORMAT(E4.2,E4.2)
Atau
FORMAT(2E4.2)

Format Tipe X
Tipe X ini bukan untuk membaca atau menulis, melainkan hanya untuk memberitahu banyak ruang kosong (spasi) antar data-data yang dibaca atau ditulis.
BU: nX                       dengan n: jumlah ruang kosong.
Contoh:
                        READ(*,100) PDAT,NILAI
FORMAT(F5.1,3X,I5)
Format Literal
Untuk menuliskan data literal langsung dari program ke media output.
BU: ‘ xxxxxxxxxx’
Contoh:
                        WRITE(*,100)
FORMAT(‘BELAJAR BAHASA FORTRAN’)


EmoticonEmoticon