Minggu, 30 Oktober 2016

Pengertian Operator Logika

Tags




Pengertian Operator Logika
Merupakan penghubung antar kalimat pada proposisi majemuk
Contoh :
5 adalah bilangan prima dan ganjilà p ʌ q
p : 5 adalah bilangan prima
q : 5 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------
p,q adalah variabel logika
ʌ adalah operator logika



Simbol
Arti
Bentuk
~
Tidak/Bukan/Negasi/Not
Tidak p
˄
Dan/Konjungsi/And
p dan q
˅
Atau/Disjungsi/Or
p atau q
=>
Implikasi/Implies
Jika p maka q
ó
Bi-implikasi/if and only if
p jika dan hanya jika q










Kita bisa menggunakan satu atau lebih operator logika, sehingga bisa saja variabel logika yang digunakan tidak hanya dua variabel.

Negasi
·         Misal p adalah suatu proposisi. Negasi p adalah bentuk pengingkaran dari p dan disimbolkan à ~p
Contoh :
1.    p: Hari ini cerah
2.    ~p : Tidak benar bahwa hari ini cerah
Hari ini tidak cerah
         Penggunaan “bukan” “tidak” dan “tidak benar” merupakan bentuk pengingkaran yang paling konsisten, tanpa menyalahi arti proposisi pengingkar
         Dalam Bahasa Indonesia sehari-hari seolah ada suatu kalimat pengingkar yang memiliki maksud yang hampir sama, tetapi kenyataannya tidak selalu benar.
Konjungsi
         Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Konjungsi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator logika “dan” dan disimbolkan à p˄q
Contoh :
1.    p: 6 adalah bilangan genap
2.    q: 7 adalah bilangan ganjil
3.    p˄q: 6 adalah bilangan genap dan 7 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------------------
4.    p: x adalah bilangan prima
                        q: y adalah bilangan prima
5.    p˄q: x dan y adalah bilangan prima

Penggabungan negasi dan konjungsi
  1. p˄~q
  2. ~p˄q
  3. ~p˄~q
  4. ~(p˄q) ≡ ~p˅~q
Contoh penggabungan
1.      p: Anda orang yang rajin belajar
2.      q: Anda pandai membaca situasi
3.      p˄q: Anda orang yang rajin belajar dan pandai membaca situasi
4.      p˄~q: Anda orang yang rajin belajar dan tidak pandai membaca situasi
5.      ~p˄q: Anda bukan orang yang rajin belajar dan pandai membaca situasi
6.      ~p˄~q: Anda bukan orang yang rajin belajar dan tidak pandai membaca situasi
7.      ~(p˄q): Anda bukan orang yang rajin belajar atau tidak pandai membaca situasi
Disjungsi
         Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Disjungsi p,q adalah penggabungan proposisi p, q dengan operator logika “atau” disimbolkan dengan p˅q
Contoh disjungsi
p: Saya memilih jurusan Ekonomi Bisnis
q: Saya memilih program studi Manajemen Informatika
p˅q: Saya memilih jurusan Ekonomi Bisnis atau memilih program studi Manajemen Informatika





Penggabungan negasi dan disjungsi
  1. p˅~q
  2. ~p˅q
  3. ~p˅~q
  4. ~(p˅q) ≡ ~p˄~q

Contoh
p: Kami tidak belajar dengan giat
q: Nilai ujian kami tidak bagus
p˅q: Kami tidak belajar dengan giat atau nilai ujian kami tidak bagus
p˅~q: Kami tidak belajar dengan giat atau nilai ujian kami bagus
~p˅q: Kami belajar dengan giat atau nilai ujian kami tidak bagus
~p˅~q: Kami belajar dengan giat atau nilai ujian kami bagus
~(p˅q): Kami belajar dengan giat dan nilai ujian kami bagus


Implikasi
         Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Implikasi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator “jika...maka...”, disimbolkan dengan p=>q;
         p disebut antesenden
         Q disebut konsekuen
Contoh Implikasi
p: Perut saya kelaparan
q: Sakit maag saya kumat
p=>q: Jika perut saya kelaparan makan sakit maag saya kumat


Gaya bahasa menyatakan implikasi
         Jika p maka q
         q apabila p
         p adalah syarat cukup untuk q
         q adalah syarat perlu untuk p

Contoh
p: Mahasiswa rajin belajar
q: Dosen akan memberi nilai A
p=>q:
  1. Jika mahasiswa rajin belajar maka dosen akan memberi nilai A
  2. Dosen akan memberi nilai A apabila mahasiswa rajin belajar
  3. Mahasiswa rajin belajar adalah syarat cukup dosen akan memberi nilai A
  4. Dosen akan memberi nilai A adalah syarat perlu mahasiswa rajin belajar
Bi- implikasi
         Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Biimplikasi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator logika “...jika dan hanya jika...”, disimbolkan dengan póq
         Dikenal dengan implikasi dua arah

Gaya bahasa menyatakan biimplikasi
         p jika dan hanya jika q
         Jika p maka q dan jika q maka p
         p adalah syarat cukup dan perlu untuk q
         q adalah syarat cukup dan perlu untuk p 

Contoh
p: Sebuah bangun disebut persegi
q: Keempat sudutnya membentuk siku-siku
póq:
  1. Sebuah bangun disebut persegi jika dan hanya jika keempat sudutnya membentuk siku-siku
  2. Jika sebuah bangun disebut persegi maka keempat sudutnya membentuk siku-siku dan jika keempat sudutnya membentuk siku-siku maka sebuah bangun disebut persegi





EmoticonEmoticon