Senin, 24 Oktober 2016

DASAR MANAJEMEN

Tags



RUANG LINGKUP MANAJEMEN
Istilah Manajemen, mengandung 3 pengertian :
1.     Manajemen sebagai proses.
Merupakan proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselengarakan dan 
diawasi.
2.     Manajemen sebagai kolektivitas orang yang beraktivitas.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3.     Manajemen sebagai seni dan ilmu.
Manajemen sebagai seni berfungsi u/ mencapai tujuan, dan sebagai ilmu berfungsi u/ menerangkan fenomena, kejadian, keadaan



           1. Malayu Hasibuan (1986):
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manjusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.   
2. GR Terry (1972):
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan sasaran / tujuan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
                  3.    Haiman
                  Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan     
                  mengawasi usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. 
                  4.    Sondang P. Siagian (1978):
            Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam 
            rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain


Ilmu Pengetahuan                                                     Seni   
1.    Berkembang secara  teoritis.                                      1. Berkembang secara praktis
2.    Membuktikan.                                                            2. Merasa
3.    Meramalkan.                                                              3. Menerka
4.    Memberi definisi.                                                        4. Menguraikan atau mengajarkan
5.    Memberikan kepastian atau ukuran.                           5. Member pendapat


1.    Manajemen Administratif (Administrative Management):
Manajemen yang menitikberatkan pada bidang pemikiran   atau kerja pikir.          
2.    Manajemen Operatif (Operative Management):
Manajemen (pejabat pimpinan) yang langsung memimpin kerja ke arah tercapainya karya yg nyata.
3.    Interpretor:
Pejabat pimpinan yg dapat menterjemahkan hasil karya manajemen administratif ke bahasa operatif, & sebaliknya.

1.  Makro-manajemen:
     Manajemen pada umumnya (terdapat dalam bidang kenegaraan, perusahaan, dll)
2.    Mikro-manajemen:
     Manajemen dalam bidang yang lebih khusus (manajemen agribisnis, manaj keuangan, 
     MSDM, manaj produksi, dll)

  • Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.
  • Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi, dan koperatif  dalam usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
  • Manajemen mempunyai tujuan tertentu.
  • Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerjasama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama.
  • Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
  • Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.
  • Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan rasional.
  • Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggungjawab yang teratur.



Menurut Beishline pemecahan masalah, manajemen itu digolongkan  menjadi 3 kelas yaitu:

  1. Manajemen konvensional  Disebut juga manajemen tradisional/untung-untungan, dimana pemecahan masalah berdasarkan pengalaman si manajer.
  2. Manajemen sistematis Merupakan langkah pertengahan antara manajemen konvensional dan manajemen ilmu pengetahuan, dimana manajemen dalam menyelesaikan masalah tidak hanya berdasarkan pengalaman sendiri tetapi juga pengalaman orang lain.
  3. Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan.Dalam penyelesaian masalah sebelum mengambil keputusan mananjemen mengumpulkan data, menganalisa dan mempertimbangkan tujuan dalam hubungan daripada data yang sudah terkumpul baru kemudian menetapkan keputusan.


  1.   Aliran Klasik

a.    Aliran Manajemen ilmiah Aliran ini disebut juga teori manajemen ilmiah (scientific management theory) yang muncul sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Bermula ketika diawal abad ke-20, di Amerika Serikat dan belahan dunia lainnya, tenaga kerja terasa amat kurang. Sehingga satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi para pekerja.
Aliran ini mula-mula dikenalkan oleh Frederick W Taylor (1856-1915) Sekitar  tahun 1900-an, beliau disebut sebagai bapak Manajemen ilmiah.
Taylor adalah seorang manajer dan penasehat perusahaan, ia menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah dalam perusahaan dan dari hasil analisanya menetapkan bahwa hasil yang memuaskan akan diperoleh perusahaan bila manajemen memperhatikan dengan seksama baik unsur-unsur alat dan unsur-unsur manusia.
Taylor mengemukakan 4 prinsip sebagai berikut:
1.    Melenyapkan unsur coba-coba dan tiap unsur pekerjaan harus ditetapkan kemajuan ilmu pengetahuan.
2.    Memilih pekerja yang terbaik untuk setiap tugas tertentu dan selanjutnya melatih dan mendidiknya.
3.    Setiap petugas menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan.
4.    Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugas-petugasnya atau kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Selain Taylor, Gilbert bersaudara dan Hendry Laurence Gantt juga termasuk dalam aliran ini.

b.    Aliran teori organisasi klasik (classical organization theory) Manajemen ilmiah mengemukakan bagaimana cara meningkatkan produktivitas dari pabrik dan sumber daya manusia. Maka pada teori organisasi klasik adalah menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi yang kompleks.
Hendri Fayol Berpendapat bahwa ada prinsif manajemen tertentu, dan itu dapat dipelajari. Hendri Fayol mengembangkan hasil pemikirannya, terutama dalam lingkungan pemerintah bahwa prinsif administrasi dapat dikembangkan ke semua organisasi.

1.    Division of work.
Pembagian kerja tujuannya menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dengan usaha yang sama.
2.    Autority.
Wewenang adalah hak memberi instruksi yang meminta kepatuhan.
Autority dibedakan menjadi 2 :
1. Personal autority bersumber dari intelengensia, pengalaman, nilai moral, pelayanan masa lalu dsb.
2. Official autority yang diterima dari instansi yang lebih tinggi. Autority berhubungan dengan responsibility (tanggung jawab).
3.    Dicipline.
Kepatuhan, yakni melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara pemimpin dengan pekerja.
4.    Unity of command.
Dalam setiap tindakan, seorang pegawai harus menerima instruksi dari satu orang saja. Tidak mungkin melakukan instruksi yang sifatnya dualistis.

5.    Unity of direction.
Satu atasan dan satu rencana
6.    Subordination of individual interest to general interest.
Kepentingan perusahaan harus diatas kepentingan pribadi.
7.    Remuneration.
Kesejahteraan karyawan harus diperhatikan baik gaji, tunjangan  suasana kerja, pelatihan dsb.
8.    Centralization.
Peranan terbesar dipimpinan. Sedangkan peranan yang terbesar diberikan ke bawahan disebut desentalisasi.
9.    Scalar chain.
10.  Order.
11.  Equity.
12.  Stability of turn over personnel.
13.  Initiative.
14.  Ecsprit de crops.

TOKOH-TOKOH MANAJEMEN YANG LAIN:
Ò  Robert Owen Dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. Karena perhatiannya yang besar pada karyawan, beliau mengatakan bahwa kualitas dan kuantitias hasil pekerjaan karyawan dipengaruhi oleh keadaan di dalam dan luar perusahaan.
Ò  Charles Babbage
Menaruh perhatian terhadap pembagian kerja.Kebaikkan dari pembagian kerja :
1.    Waktu yg dibutuhkan untuk belajar.
2.    Waktu yg terbuang bila seorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
3.     Keahlian bertambah karena proses yg berulang.
4.     Timbulnya perhatian pekerjaan untuk memperbaiki alatnya.





EmoticonEmoticon