PENGERTIAN PARAGRAF
Apa sebenarnya paragraf itu ? Bagaimana cara menyusun paragraf yang baik dan benar ? Dan ada berapakah paragraf itu ? Yukkk, simak Postingan Mengenai MATERI BAHASA INDONESIA : Menyusun Paragraf kali ini...
Pengertian Paragraf atau
Alinea
seperangkat kalimat yang membahas
satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok. Topik dituangkan ke
dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat
utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat topik disebut kalimat
penjelas.
Syarat-syarat Pembentukan Paragraf :
1)
Kesatuan
semua kalimat dalam paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide
atau gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari
pikiran utamanya.
Contoh paragraf berkalimat sumbang.
Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan. Awan hitam
bergerak dengan cepat. Burung-burung
berkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.
2)
Koherensi
kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu
dengan kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kepaduan kalimat dalam suatu
paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit
maupun implisit.
a. Penanda Hubungan secara Eksplisit
1) pengulangan kata
Contoh: Semua isi alam ini
adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling
mulia adalah manusia. Manusia diizinkan
oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan
tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan.
2) kata ganti
Contoh : Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas III
SMP. Tiap pagi teman-temannya selalu
menghampirinya. Mereka berangkat
dan pulang bersama-sama.
3) kata-kata penghubung
Contoh : Semalam suntuk Darto
menonton pertandingan sepakbola di televisi. Oleh karena itu, ia bangun
kesiangan. Akibatnya, ia terlambat masuk ke sekolah.
b. Penanda Hubungan secara Implisit
Contoh Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan.
Sinarnya yang keemasan membuat suasana sangat cerah. Angin segar bertiup
sepoi-sepoi basa menggerak-gerakkan daun pepohonan. Burung-burung pun berkicau
riang. Tampak segalanya indah.
3)
Pengembangan
Pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan
kalimat-kalimat pendukung.
4)
Efektif
Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga
ide bisa tersampaikan dengan tepat.
Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1. Paragraf deduktif : Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas.
Contoh : Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu,
Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu,
Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
2. Paragraf Induktif : Paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan
kalimat topik.
Contoh : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi
tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang
penting, efektif, dan efisien.
3. Paragraf Campuran : Paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat topik yang
ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh : Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan
buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula
kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat
berpengaruh dalam kehidupan manusia.
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar : Paragraf
yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh
paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh : Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak
lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah,
lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak
saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
MACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Pengembangan Umum-Khusus : Paragraf
yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran
penjelas.
2. Pengembangan Khusus-Umum : Paragraf
yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran
pokok atau kesimpulan.
3. Pengembangan dengan Alasan-alasan atau
Sebab Akibat. Pada paragraf ini didahului dengan sebab terjadinya sesuatu
dan diikuti rincian-rincian sebagai akibatnya atau sebaliknya. Sebab sebagai pikiran
utama dan akibat sebagai pikiran-pikiran penjelas.
4. pengembangan dengan perbandingan : pengembangan
paragraf jenis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan dua objek atau lebih.
EmoticonEmoticon