Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai, teman-teman.. Mari mampir sebentar yuk, kepostingan saya kali ini mengenai Makalah Pengantar Teknologi Informasi mengenai B2G atau yang biasa disebut dengan Bussiness To Goverment. Materi ini berkaitan dengan Mata Kuliah PTI yang di ampu oleh Dosen Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Manajemen Informatika.
Selamat membaca yaaa...
MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
“B2G (BUSSINESS TO GOVERNMENT)”
DISUSUN
OLEH :
1. AYU
RAMADHANI NPM 16753007
2. BELLA
MIFTHA OCTAVIA NPM 16753008
3. CRYSTIANA
MAY SARI NPM 16753010
4. DWI
LILIK HARIYANTI NPM 16753017
5. ERWAN
SAPUTRA NPM 16753019
6. HASHFI
QAEDI YUSMAN NPM 16753022
7. KHADIJAH
KHALDA NPM 16753028
MANAJEMEN INFORMATIKA 1A
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah tentang “B2G (Bussiness to Government)” ini dengan
tepat waktu. Penyusun berterima kasih kepada Bapak Yusman selaku Dosen mata
kuliah Pengantar Teknologi Informasi yang telah membimbing penyusun dalam
penyelesaian tugas makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang dibuat untuk masa yang akan datang. Penyusun berharap
makalah ini dapat berguna bagi diri sendiri maupun pembacanya.
Penyusun memohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam makalah ini.
Bandar Lampung, 23 Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian .............................................................................................
2.2 Tujuan ...................................................................................................
2.3 Manfaat..................................................................................................
2.4 Kelebihandan Kekurangan ...................................................................
2.5 Contoh ..................................................................................................
2.6 Situs ......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Business-to-pemerintah
(B2G) adalah model bisnis yang mengacu
pada usaha menjual Business-to-pemerintah (B2G) adalah model bisnis yang mengacu pada usaha
menjual produk, jasa atau informasi kepada pemerintah atau instansi pemerintah.
B2G jaringan atau model menyediakan cara bagi perusahaan untuk mengajukan
tawaran pada proyek-proyek pemerintah atau produk yang mungkin pemerintah
membeli atau kebutuhan organisasi mereka. Hal ini dapat mencakup organisasi
sektor publik yang mengusulkan tawaran. Kegiatan B2G semakin sering dilakukan
melalui Internet melalui real-time penawaran. B2G juga disebut sebagai
pemasaran sektor publik. B2G juga termasuk e-procurement jasa, di mana bisnis
belajar tentang kebutuhan membeli lembaga dan tanggapan permintaan lembaga
proposal.
B2G dapat mendukung gagasan sebuah tempat kerja
virtual di mana bisnis dan agen bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada sebuah
proyek kontrak dengan berbagi situs umum untuk mengkoordinasikan pertemuan
online, rencana review, dan mengelola kemajuan. B2G juga dapat mencakup sewa
aplikasi online dan database yang dirancang khusus untuk digunakan oleh
instansi pemerintah. Menurut Gartner Group, B2G pendapatan diharapkan tumbuh dari $ 1,5 miliar
pada 2000 menjadi $ 6,2 miliar pada 2005. B2G kadang-kadang disebut
e-government.
1.2.Rumusan
Masalah
- Apa itu B2G ?
- Apa manfaat B2G ?
- Apa kelebihan dan kekurangan B2G ?
1.2. Tujuan
- Melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi;
- Mengetahui apa itu B2G;
- Memahami kelebihan dan kekurangan B2G.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian B2G
B2 Governance adalah penggunaan
teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang
efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan
kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini.
E-government dapatlah digolongkan
dalam empat tingkatan.
· Tingkat pertama adalah pemerintah
mempublikasikan informasi melalui website.
· Tingkat kedua adalah interaksi
antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail.
· Tingkat ketiga adalah masyarakat
pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal
balik.
· Level terakhir adalah integrasi di
seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi
dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base
bersama.
2.2. Tujuan B2G
Tujuan dari Business to Government :
1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik
yangberkualitas, cepat, dan terjangkaumasyarakatluas.
2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi
perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga
negara serta penyediaan fasilitas dialog publik.
4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan
efisien.
2.3. Manfaat B2G
Business to Government ini membawa
banyak manfaat, antara lain:
1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada
masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu,
tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor,
rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara
pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan
(transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua
pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui
informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi,
masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh,
data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade,
dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua
untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
4. pemerintahan dapat dilakukan melalui
email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat
besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan B2G
a.
Kekurangan :
·
Kultur berbagi
belum ada
·
Pola pikir masih
sederhana (gagap teknologi)
·
Terbatasnya jumlah
server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
·
Sumber daya manusia
yang handal di bidang TI kurang
·
Belum
terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
·
Infrastruktur belum
memadai
·
Tempat akses
terbatas
b.
Kelebihan
:
1.
Dapat membentuk
hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan internasional.
2.
Dapat membentuk
jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan
terjangkau oleh masyarakat luas.
3.
Dapat membentuk
mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta
menyediakan fasilitas dialog publik.
4.
Dapat membentuk
sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan
layanan yang lebih baik pada masyarakat.
5.
Pemberdayaan
masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
6.
Adanya Business to
Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena
koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
2.4.
Contoh B2G
B2G ini dapat diimplementasikan
dalam berbagai cara. Contoh-contohnya
antara lain:
1. Penyediaan sumber informasi,
khususnya informasi yang sering dicari oleh masyarakat. Informasi ini dapat
diperoleh langsung dari tempat kantor pemerintahan, dari kios info (info
kiosk), ataupun dari Internet (yang dapat diakses oleh masyarakat dimana pun
dia berada). Informasi ini dapat berupa informasi potensi daerah sehingga calon
investor dapat mengetahui potensi tersebut. Tahukah anda berapa pendapatan
daerah anda? Komoditas apa yang paling utama? Bagaimana kualitas Sumber Daya
Manusia di daerah anda? Berapa jumlah perguruan tinggi di daerah anda? Di era
otonomi daerah, fungsi penyedia sumber informasi ini dapat menjadi penentu
keberhasilan.
2. Penyediaan mekanisme akses melalui
kios informasi yang tersedia di kantor pemerintahan dan juga di tempat umum.
Usaha penyediaan akses ini dilakukan untuk menjamin kesetaraan kesempatan untuk
mendapatkan informasi.
3. E-procurement dimana pemerintah
dapat melakukan tender secara on-line dan transparan.
2.5. Situs-situs yang terkait beserta
Contoh
IBM Center
for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan
praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik
meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori
penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor
non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik
manajemen publik.
LeaseSource berisi Situs mengenai program leasing dari
pemerintah. Kategori situs : Special Equipment. Fasilitas : Informasi
mengenai leasing, List dari bebagai jenis special equipment (Construction,
Municipal, Trucks, dll), Kalkulator Lease, Application Form, Direct Form
(online), Print & Fax, Acrobat (PDF file), List berdasarkan tipe-tipe
equipment yang dileasing, Contact (E-Mail)
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
B2 Governance adalah penggunaan
teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang
efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan
kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sekian postingan saya mengenai makalah PTI kali ini. Mohon maaf apabila ada kekurangan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
EmoticonEmoticon