Pengertian Operator Logika
Merupakan penghubung antar kalimat pada proposisi majemuk
Contoh :
5 adalah bilangan prima dan ganjilà p ʌ q
p : 5 adalah bilangan prima
q : 5 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------
p,q adalah variabel logika
ʌ adalah operator logika
Simbol
|
Arti
|
Bentuk
|
~
|
Tidak/Bukan/Negasi/Not
|
Tidak p
|
˄
|
Dan/Konjungsi/And
|
p dan q
|
˅
|
Atau/Disjungsi/Or
|
p atau q
|
=>
|
Implikasi/Implies
|
Jika p maka q
|
ó
|
Bi-implikasi/if and only
if
|
p jika dan hanya jika q
|
Kita bisa menggunakan satu atau lebih operator logika, sehingga bisa saja
variabel logika yang digunakan tidak hanya dua variabel.
Negasi
·
Misal p adalah suatu proposisi. Negasi p adalah bentuk
pengingkaran dari p dan disimbolkan à ~p
Contoh :
1. p: Hari ini cerah
2. ~p : Tidak benar bahwa
hari ini cerah
Hari ini tidak cerah
•
Penggunaan “bukan” “tidak” dan “tidak benar” merupakan
bentuk pengingkaran yang paling konsisten, tanpa menyalahi arti proposisi
pengingkar
•
Dalam Bahasa Indonesia sehari-hari seolah ada suatu
kalimat pengingkar yang memiliki maksud yang hampir sama, tetapi kenyataannya
tidak selalu benar.
Konjungsi
•
Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Konjungsi p,q
adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator logika “dan” dan disimbolkan à p˄q
Contoh
:
1. p: 6 adalah bilangan
genap
2. q: 7 adalah bilangan
ganjil
3. p˄q: 6 adalah bilangan
genap dan 7 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------------------
4. p: x adalah bilangan
prima
q: y adalah bilangan
prima
5. p˄q: x dan y adalah
bilangan prima
Penggabungan negasi dan konjungsi
- p˄~q
- ~p˄q
- ~p˄~q
- ~(p˄q) ≡ ~p˅~q
Contoh penggabungan
1.
p: Anda orang yang rajin
belajar
2.
q: Anda pandai membaca situasi
3.
p˄q: Anda orang yang rajin
belajar dan pandai membaca situasi
4.
p˄~q: Anda orang yang rajin
belajar dan tidak pandai membaca situasi
5.
~p˄q: Anda bukan orang yang
rajin belajar dan pandai membaca situasi
6.
~p˄~q: Anda bukan orang yang
rajin belajar dan tidak pandai membaca situasi
7.
~(p˄q): Anda bukan orang yang
rajin belajar atau tidak pandai membaca situasi
Disjungsi
•
Misalkan p dan q adalah suatu
proposisi. Disjungsi p,q adalah penggabungan proposisi p, q dengan operator
logika “atau” disimbolkan dengan p˅q
Contoh disjungsi
p: Saya memilih jurusan Ekonomi Bisnis
q: Saya memilih program studi Manajemen
Informatika
p˅q: Saya memilih jurusan Ekonomi Bisnis atau
memilih program studi Manajemen Informatika
Penggabungan negasi dan disjungsi
- p˅~q
- ~p˅q
- ~p˅~q
- ~(p˅q) ≡ ~p˄~q
Contoh
p: Kami tidak belajar dengan giat
q: Nilai ujian kami tidak bagus
p˅q: Kami tidak belajar dengan giat atau nilai
ujian kami tidak bagus
p˅~q: Kami tidak belajar dengan giat atau nilai
ujian kami bagus
~p˅q: Kami belajar dengan giat atau nilai ujian
kami tidak bagus
~p˅~q: Kami belajar dengan giat atau nilai ujian
kami bagus
~(p˅q): Kami belajar dengan giat dan nilai ujian
kami bagus
Implikasi
•
Misalkan p dan q adalah suatu
proposisi. Implikasi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator “jika...maka...”,
disimbolkan dengan p=>q;
•
p disebut antesenden
•
Q disebut konsekuen
Contoh Implikasi
p: Perut saya kelaparan
q: Sakit maag saya kumat
p=>q: Jika perut saya kelaparan makan sakit
maag saya kumat
Gaya bahasa menyatakan implikasi
•
Jika p maka q
•
q apabila p
•
p adalah syarat cukup untuk q
•
q adalah syarat perlu untuk p
Contoh
p: Mahasiswa rajin belajar
q: Dosen akan memberi nilai A
p=>q:
- Jika mahasiswa rajin belajar maka dosen akan memberi nilai A
- Dosen akan memberi nilai A apabila mahasiswa rajin belajar
- Mahasiswa rajin belajar adalah syarat cukup dosen akan memberi nilai A
- Dosen akan memberi nilai A adalah syarat perlu mahasiswa rajin belajar
Bi- implikasi
•
Misalkan p dan q adalah suatu
proposisi. Biimplikasi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator
logika “...jika dan hanya jika...”, disimbolkan dengan póq
•
Dikenal dengan implikasi dua
arah
Gaya bahasa menyatakan biimplikasi
•
p jika dan hanya jika q
•
Jika p maka q dan jika q maka p
•
p adalah syarat cukup dan perlu
untuk q
•
q adalah syarat cukup dan perlu
untuk p
Contoh
p: Sebuah bangun disebut persegi
q: Keempat sudutnya membentuk siku-siku
póq:
- Sebuah bangun disebut persegi jika dan hanya jika keempat sudutnya membentuk siku-siku
- Jika sebuah bangun disebut persegi maka keempat sudutnya membentuk siku-siku dan jika keempat sudutnya membentuk siku-siku maka sebuah bangun disebut persegi
EmoticonEmoticon