RUANG
LINGKUP MANAJEMEN
Istilah
Manajemen, mengandung 3 pengertian :
1.
Manajemen
sebagai proses.
Merupakan
proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselengarakan dan
diawasi.
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang yang
beraktivitas.
Manajemen
sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3. Manajemen sebagai seni dan ilmu.
Manajemen
sebagai seni berfungsi u/ mencapai tujuan, dan sebagai ilmu berfungsi u/
menerangkan fenomena, kejadian, keadaan
1. Malayu Hasibuan (1986):
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumberdaya manjusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. GR Terry (1972):
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan sasaran / tujuan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.
3.
Haiman
Manajemen
adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi
usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
4.
Sondang P.
Siagian (1978):
Manajemen
adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain
Ilmu Pengetahuan Seni
1.
Berkembang secara teoritis. 1.
Berkembang secara praktis
2.
Membuktikan. 2.
Merasa
3.
Meramalkan. 3.
Menerka
4.
Memberi definisi. 4.
Menguraikan atau mengajarkan
5.
Memberikan kepastian atau ukuran. 5. Member pendapat
1.
Manajemen Administratif (Administrative
Management):
Manajemen yang menitikberatkan pada
bidang pemikiran atau kerja pikir.
2.
Manajemen Operatif (Operative Management):
Manajemen (pejabat pimpinan) yang langsung memimpin kerja ke arah tercapainya karya yg nyata.
Manajemen (pejabat pimpinan) yang langsung memimpin kerja ke arah tercapainya karya yg nyata.
3.
Interpretor:
Pejabat
pimpinan yg dapat menterjemahkan hasil karya manajemen administratif ke bahasa
operatif, & sebaliknya.
1. Makro-manajemen:
Manajemen pada umumnya (terdapat dalam
bidang kenegaraan, perusahaan, dll)
2.
Mikro-manajemen:
Manajemen
dalam bidang yang lebih khusus (manajemen agribisnis, manaj keuangan,
MSDM,
manaj produksi, dll)
- Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.
- Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi, dan koperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
- Manajemen mempunyai tujuan tertentu.
- Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerjasama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama.
- Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
- Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.
- Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan rasional.
- Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggungjawab yang teratur.
Menurut Beishline
pemecahan masalah, manajemen itu digolongkan menjadi 3 kelas yaitu:
- Manajemen konvensional Disebut juga manajemen tradisional/untung-untungan, dimana pemecahan masalah berdasarkan pengalaman si manajer.
- Manajemen sistematis Merupakan langkah pertengahan antara manajemen konvensional dan manajemen ilmu pengetahuan, dimana manajemen dalam menyelesaikan masalah tidak hanya berdasarkan pengalaman sendiri tetapi juga pengalaman orang lain.
- Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan.Dalam penyelesaian masalah sebelum mengambil keputusan mananjemen mengumpulkan data, menganalisa dan mempertimbangkan tujuan dalam hubungan daripada data yang sudah terkumpul baru kemudian menetapkan keputusan.
- Aliran Klasik
a.
Aliran Manajemen ilmiah Aliran
ini disebut juga teori manajemen ilmiah (scientific management theory) yang muncul sebagai akibat dari adanya kebutuhan
untuk meningkatkan produktivitas. Bermula ketika diawal abad ke-20, di Amerika
Serikat dan belahan dunia lainnya, tenaga kerja terasa amat kurang. Sehingga
satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi
para pekerja.
Aliran ini mula-mula
dikenalkan oleh Frederick W Taylor (1856-1915) Sekitar tahun 1900-an, beliau disebut sebagai bapak
Manajemen ilmiah.
Taylor adalah seorang manajer dan penasehat perusahaan, ia
menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah dalam
perusahaan dan dari hasil analisanya menetapkan bahwa hasil yang memuaskan akan
diperoleh perusahaan bila manajemen memperhatikan dengan seksama baik
unsur-unsur alat dan unsur-unsur manusia.
Taylor mengemukakan 4
prinsip sebagai berikut:
1.
Melenyapkan
unsur coba-coba dan tiap unsur pekerjaan harus ditetapkan kemajuan ilmu
pengetahuan.
2.
Memilih
pekerja yang terbaik untuk setiap tugas tertentu dan selanjutnya melatih dan
mendidiknya.
3.
Setiap
petugas menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan.
4.
Membagi
pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugas-petugasnya atau
kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Selain Taylor, Gilbert bersaudara dan
Hendry Laurence Gantt juga termasuk dalam aliran ini.
b.
Aliran teori organisasi klasik (classical
organization theory) Manajemen ilmiah
mengemukakan bagaimana cara meningkatkan produktivitas dari pabrik dan sumber
daya manusia. Maka pada teori organisasi klasik adalah menumbuhkan kebutuhan
untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi yang kompleks.
Hendri Fayol Berpendapat bahwa ada prinsif
manajemen tertentu, dan itu dapat dipelajari. Hendri Fayol mengembangkan hasil
pemikirannya, terutama dalam lingkungan pemerintah bahwa prinsif administrasi
dapat dikembangkan ke semua organisasi.
1. Division
of work.
Pembagian kerja
tujuannya menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dengan usaha yang sama.
2. Autority.
Wewenang adalah hak
memberi instruksi yang meminta kepatuhan.
Autority dibedakan menjadi 2 :
1. Personal
autority bersumber dari intelengensia, pengalaman, nilai moral, pelayanan masa
lalu dsb.
2. Official
autority yang diterima dari instansi yang lebih tinggi. Autority berhubungan
dengan responsibility (tanggung jawab).
3. Dicipline.
Kepatuhan, yakni
melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara pemimpin dengan pekerja.
4. Unity
of command.
Dalam setiap
tindakan, seorang pegawai harus menerima instruksi dari satu orang saja. Tidak
mungkin melakukan instruksi yang sifatnya dualistis.
5. Unity
of direction.
Satu atasan dan
satu rencana
6. Subordination
of individual interest to general interest.
Kepentingan
perusahaan harus diatas kepentingan pribadi.
7. Remuneration.
Kesejahteraan
karyawan harus diperhatikan baik gaji, tunjangan suasana kerja, pelatihan dsb.
8. Centralization.
Peranan terbesar
dipimpinan. Sedangkan peranan yang terbesar diberikan ke bawahan disebut
desentalisasi.
9. Scalar
chain.
10. Order.
11. Equity.
12. Stability
of turn over personnel.
13. Initiative.
14. Ecsprit
de crops.
TOKOH-TOKOH
MANAJEMEN YANG LAIN:
Ò Robert
Owen Dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. Karena perhatiannya yang besar pada karyawan,
beliau mengatakan bahwa kualitas dan kuantitias hasil pekerjaan karyawan
dipengaruhi oleh keadaan di dalam dan luar perusahaan.
Ò Charles
Babbage
Menaruh perhatian terhadap
pembagian kerja.Kebaikkan dari pembagian kerja :
1. Waktu yg dibutuhkan untuk belajar.
2. Waktu yg terbuang bila seorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain.
3. Keahlian
bertambah karena proses yg berulang.
4. Timbulnya
perhatian pekerjaan untuk memperbaiki alatnya.
EmoticonEmoticon